Mau Kerja di Jepang? Pekerjaan Ini Bisa Kamu Pilih Karena Gaji Besar

Hello Opportunity Hunters! Saat ini kerja di luar negeri bukan hal yang mustahil, terbukti sudah banyak WNI yang bekerja di mancanegara, terlebih di Negara Jepang. Besaran gaji yang jauh lebih tinggi, fasilitas yang lebih lengkap serta terjaminnya kehidupan menjadikan negara Sakura menjadi tujuan yang menjanjikan bagi para pencari kerja dari Indonesia. 

Ada banyak profesi yang di tawarkan, namun kali ini akan dibahas yang paling banyak dipilih karena kemudahan dan gajinya yang termasuk tinggi dibandingkan profesi lainnya. Apa saja itu? Mari kita bahas.

Profesi Populer untuk WNI di Jepang

Ada banyak pilihan pekerjaan di Jepang, dari bekerja sebagai buruh sampai profesional. Namun jika bingung, pekerjaan atau profesi berikut ini bisa kamu pilih karena gaji besar dan tinginya pemintaan tenaga kerja pada bidang – bidang ini.

1. Software Engineer

Software Engineer merupakan salah satu profesi yang sangat dibutuhkan di Jepang saat ini. Kebutuhan akan inovasi dan perkembangan teknologi mendorong permintaan yang tinggi untuk profesi ini.

Menurut gaji software enginer di Jepang sangat tinggi bisa sampai Rp 92.000.000 / bulan, sungguh menarik bukan?

Menurut algobash rata-rata gaji untuk Software Engineer di Jepang pada tahun 2024 bervariasi tergantung pada spesialisasi dan pengalaman. Berikut adalah rincian gaji berdasarkan kategori pengembang perangkat lunak:

Rata-Rata Gaji Berdasarkan Kategori

– Back End Developer Gaji tahunan sekitar 7 juta yen (sekitar Rp724 juta)

– Front End Developer Gaji tahunan berkisar antara 8,5 hingga 10 juta yen (sekitar Rp879 juta hingga Rp1 miliar

– Full Stack Developer Gaji tahunan mencapai antara 10 hingga 12 juta yen (sekitar Rp1 miliar hingga Rp1,2 miliar)

Secara umum, jika melihat gaji bulanan, programmer di Jepang juga berbeda-beda. Kisaran gaji bulanan untuk programmer terendah 247,000 dan paling tinggi  852,000 yen (sekitar Rp26,8 juta hingga Rp92,6 juta). Jika rarta-rata gaji bulanannya adalah sekitar 536,000 yen (sekitar Rp58,3 juta).

Faktor yang Mempengaruhi Gaji

Beberapa faktor yang mempengaruhi besaran gaji di sektor teknologi informasi di Jepang diantaranya:

Pengalaman Kerja
Programmer dengan pengalaman lebih dari lima tahun biasanya mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Lokasi Perusahaan
Gaji di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka cenderung lebih tinggi untuk mengimbangi biaya hidup yang lebih tinggi.

Tingkat Keahlian dan Spesialisasi
Profesi dengan keterampilan khusus atau permintaan tinggi sering kali mendapatkan tawaran gaji yang lebih besar

WNI dengan keahlian dalam pemrograman dan pengembangan perangkat lunak memiliki peluang besar untuk berkarir di Jepang, apalagi beberapa perusahaan tidak mewajibkan mahir bahasa Jepang cukup dengan bahasa Inggris.

2. Guru Bahasa

Jepang memiliki minat yang tumbuh terhadap bahasa Indonesia, berkat hubungan bisnis dan budaya yang kuat antara kedua negara.

Gaji untuk guru bahasa di Jepang bervariasi tergantung pada lokasi, jenis institusi, dan pengalaman, namun rata-rata gaji untuk guru bahasa di Jepang sekitar 249.500 yen (sekitar Rp25,6 juta) per bulan untuk pengajaran bahasa Inggris.

Sebagai guru bahasa, WNI dapat memiliki peluang mengajar di sekolah-sekolah, lembaga pendidikan, atau melalui les privat. Memiliki sertifikasi pengajaran dan kefasihan bahasa dapat menjadi nilai plus.

3. Perawat

Ada kesempatan besar bagi para perawat WNI di Jepang, khususnya karena jumlah populasi di negara ini. Perawat yang memiliki sertifikasi dan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Jepang dihargai tinggi.

Gaji perawat lansia di Jepang pada tahun 2024 bervariasi tergantung pada lokasi, jam kerja, dan shift. Rata-rata gaji perawat lansia di Jepang sekitar $23,000-$34,000 USD per tahun, yang setara dengan Rp240 juta hingga Rp350 juta per tahun.

Perbedaan rata – rata gaji disebabkan karena:

Perbedaan jam kerja / Shift
Gaji perawat lansia yang bekerja shift malam cenderung lebih tinggi. Misalkan, pekerja yang bekerja shift malam dapat mendapatkan gaji sekitar ¥340,000 ($3,300 USD) per bulan.

Perbedaan Wilayah
Biaya hidup di kota besar seperti Tokyo lebih mahal dibandingkan dengan wilayah lain. Oleh karena itu, gaji di Tokyo cenderung lebih tinggi.

Dengan persiapan yang matang, syarat lengkap dan kemampuan skill yang dimiliki, besar kemungkinan kita bisa berhasil berkarir di Jepang. Jenis pekerjaan yang disebutkan diatas adalah hanya yang populer untuk WNI di Jepang, tidak menutup kemungkinan kita bisa melihat peluang yang di profesi yang lain, karena peluang kerja tidak terbatas pada satu bidang saja, tetapi tersebar di berbagai industri. Jadi, sudah lebih siap kerja di Jepang?